Header Ads

Tips K. H. Fathul Huda Menajamkan Bashiroh

Berikut Resume Ngaji Abah Yai Fathul Huda di Masjid Astana Sunan Bonang pada Selasa, 5 November 2024.

Cara menajamkan bashiroh salah satunya adalah Taubah. Taubah yang dilakukan harus dijaga. Karena kalau tidak dijaga maka taubah akan hilang atau bahkan setelah taubat melakukan maksiat lagi dan belum sempat bertaubat sudah tidak ada kesempatan.

Bagi umat Islam tidak cukup dengan faham syariat, faham hakikat, faham adab tapi juga perlu disempurnakan dengan teladan (contoh)

وَكُلًّا نَّقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنۢبَآءِ ٱلرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِۦ فُؤَادَكَ ۚ وَجَآءَكَ فِى هَٰذِهِ ٱلْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ

Artinya: Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.

Kisah-kisah yang diceritakan oleh Allah dalam Al-Qur'an salah satunya bertujuan untuk memantapkan imannya orang-orang yang beriman.

Contoh kisah Ashabul Kahfi yang tidur dalam gua selama +300 tahun yang dikisahkan dalam Surah Al-Kahfi, menunjukkan bahwa Allah kuasa (umumnya orang tidur hanya hitungan jam, paling lama hari), menunjukkan bahwa Allah memberikan pertolongan kepada hambanya dengan hal-hal yang di luar nalar. menunjukkan bahwa pertolongan Allah akan datang apabila yang meminta sungguh-sungguh.

Contoh kisah Sayyidati Maryam yang mendapat makanan walaupun tidak keluar dari kamar karena menjaga diri dan mendekatkan diri kepada Allah. Menunjukkan bahwa orang-orang yang mendekatkan diri kepada Allah akan mendapatkan keajaiban-keajaiban.

Kalau ingin memiliki kelebihan (keutamaan) orang lain salah satu caranya adalah dengan mengagumi orang tersebut. Apabila ada pertanyaan, perlu dijawab dengan bijaksana, dengan melihat siapa yang bertanya?, bagaimana psikologis orang yang bertanya?, urgensi yang ditanyakan?, dampak setelah pertanyaan dijawab, dan lain-lain. Kalau seseorang benar-benar (sungguh-sungguh) dalam bertaubat, sebesar apapun dosa akan diampuni oleh Allah.

Cara-cara memelihara taubat :

1. Selalu muhasabah (mengkoreksi diri), mengkoreksi amalan, mengkoreksi hati, mengkoreksi unek-unek. Orang yang biasa muhasabah akan selalu ihtiyath (hati-hati) dengan apa yang dia lakukan. Sebagaimana Sayyidina Umar mengatakan

حاسبوا أنفسكم قبل أن تحاسبوا، وزنوها قبل أن توزنوا، فإن أهون عليكم في الحساب غداً أن تحاسبوا أنفسكم اليوم، وتزينوا للعرض الأكبر، يومئذ تعرضون لا تخفى منكم خافية

Sabda Rasullullah,

الكَيِّس مَنْ دَانَ نَفْسَهُ، وَعَمِلَ لِما بَعْدَ الْموْتِ، وَالْعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَه هَواهَا، وتمَنَّى عَلَى اللَّهِ

2. Menjaga 7 anggota badan :

- Menjaga mata.

Awal hal yang membuat seseorang maksiat adalah mata, maka sangat penting menjaga mata.

Rasulullah bersabda:

النَّظْرَةُ سَهُمْ مِنْ سِهَامِ إِبْلِيْسَ، فَمَنْ تَرَكَهَا خَوْفًا مِنَ اللَّهُ تَعَالَى، أَعْطَاهُ اللَّهُ إِيْمَانًا يَجِدُ حَلَاوَتَهُ فِي

"Pandangan adalah panah dari panah-panah Iblis, siapa yang meninggalkannya (menjaga pandangannya) karena takut kepada Allah Ta'ala, Allah akan memberinya keimanan yang akan dirasakannya manis dan indah dalam hatinya." (HR Ahmad dan Ath-Thabrani.)

Indra mata kalau dijaga akan membangkitkan mata batin (bashiroh), maka ada teori kalau dzikir biasanya dilakukan dengan menonaktifkan salah satu indra, yaitu dengan memejamkan mata.

- Menjaga lisan.

Rasulullah bersabda 

الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ، وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ‏

Yang sering menjadikan sakit hati orang lain adalah lisan.


Redaktur: Ust. Madichus Surur, M.Ag.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.