Header Ads

Forum Silaturahmi Mursyidin TQN se-Jawa Timur Ke-14

Silaturahmi memiliki segudang manfaat. Kaum sufi punya prinsip etika yakni selalu shuhbah (bersahaabat) alias baik kepada sesama penganut tarekat. Adalah tradisi yang bagus di mana di Indonesia bahkan seluruh dunia, kaum sufi sering mengadakan pertemuan tatap muka baik intra relasi (sesama tarekat) atau trans relasi (antar tarekat). 

Indonesia punya JATMAN, Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah, sebuah federasi lintas tarekat. Setiap tarekat pasti terdiri atas unsur mursyid, murid, bai’at, silsilah, suluk dan zawiyah/ribath/khaniqah. Di Idarah Wustha JATMAN Provinsi Jawa Timur ada banyak mursyid berbagai tarekat. Selain agenda Multaqa Mursyid, JATMAN mewadahi halaqah mursyid masing-masing tarekat.

Forum Silaturahmi Mursyidin TQN (Thariqah Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah) se-Jawa Timur menjadi wadah pertemuan yang paling aktif di JATMAN Jatim setiap tiga bulan sekali. Forsil Mursyidin TQN se-Jatim di JATMAN sudah putaran ke-14. Sejak pertama digagas lebih kurang 10 tahun silam, tujuan Forsil Mursyidin TQN se-Jatim adalah menjadi wadah silaturahmi antar Mursyid TQN dan berusaha mengidentifikasi para Mursyid terkait sanad kemursyidan masing-masing yang acap kali menjadi sumber permasalahan di kalangan para pengamal tarekat.

Dalam perjalanannya Forsil ini telah berhasil mengidentifikasi para Mursyid berikut sanad kemursyidan masing-masing yang ditandai atau dibuktikan dengan syahadah Mursyid dari para masyayikh mereka masing-masing. Dalam setiap pertemuan atau halaqah susunan acaranya mulai dari kajian kitab, informasi dinamika dan musyawarah masalah kekinian. Dalam beberapa momen tidak hanya para Mursyid, hadir pula para Ibu Nyai dan para badal mursyid. 

10 Mei 2025 Forsil Mursyidin TQN se-Jatim digelar di Pencol, Randusongo, Gerih, Ngawi tepatnya di Masjid Mambaul Istiqomah, Pondok Pesantren Mambaul Quran. Halaqah ke-14 ini dihadiri 22 mursyid dari Jember, Mojokerto, Kediri, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Magetan, Nganjuk. Sebakda daras kitab, dinamika yang menyeruak dalam diskusi adalah JATMAN pasca Kongres Donohudan dan lahirnya JATMA Aswaja, di mana para mursyidin TQN yang semula bergabung di JATMAN, ada yang kemudian bergabung ke JATMA Aswaja.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.