Ta'arruf GEMMATAN Sekaligus Press Release Manajemen Web JATMAN Jatim dan Sarasehan Literasi Asmaul Husna Multibahasa
Menyimak dinamika JATMAN yang sangat progresif, sejumlah santri senior di PP. Darul Hikmah Gumantuk Maduran Lamongan berinisiatif ta'arruf tentang GEMMATAN. Pada Senin 12 Mei 2025 mendatang, santri senior yang sudah menjadi asatidz dan badal di pesantren milik al-maghfur lah Abah K. H. Moch. Yusuf Afandy, S.Sos. memprakarsai pertemuan perdana untuk mengenal apa itu GEMMATAN. Mendiang Al-Mursyid Yusuf Afandy lah yang merintis pendirian MATAN PP. Darul Hikmah. Beliau sosok pejuang JATMAN yang tidak kenal lelah dengan jabatan terakhir sebagai Sekretaris Imdlo`iyyah.
Seperti diketahui, dalam berkas dokumen SK Idarah 'Aliyyah JATMAN yang terbit pada 18 April 2025 terdapat susunan struktur Lajnah GEMMATAN. GEMMATAN adalah lajnah Imdadiyyah dengan kepanjangan Generasi Muda dan Mahasiswa Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah. GEMMATAN ini modifikasi dari MATAN. GEMMATAN di Idarah 'Aliyyah JATMAN dikoordinatori Prof. Dr. H. Badat Muwakhid salah satu guru besar UNISMA.
Insya`Allah acara ta'arruf GEMMATAN akan didampingi H. Brilly Y. Will., S.Pd., M.Pd., C.Ed. dari Lajnah Ta`lif wa Nasyr Thariqiyyah (LTN) Idarah Wustha JATMAN Provinsi Jawa Timur. Sebelumnya Lajnah MATAN PP. Darul Hikmah dikoordinatori Ust. M. Ali Yafi, S.Pd. dengan struktur yang solid dan kegiatan sederhana namun berharga. Rutinan MATAN PP. Darul Hikmah adalah setiap hari Senin dalam dua pekan sekali dengan agenda suluk ala TQN. MATAN PP. Darul Hikmah berdiri pasca para anggotanya berbai'at TQN kepada Syaikh Prof. Dr. K. H. 'Abdul Hadi Muthohhar Mranggen.
Acara ini dibarengkan dengan Press Realease Manajemen Web JATMAN Jatim dan Sarasehan Literasi Asmaul Husna Multibahasa yang juga dipimpin Ustadz Brilly. Insya Allah berlangsung di mushalla Tarbiyatul-'Ulum, Pilang, Laren, Lamongan sebakda sesi khususiyyah rutin. Santri senior PP. Darul Hikmah ini sudah diusulkan oleh Ustadz Brilly untuk menjadi lajnah langsung dari Idarah Syu'biyyah JATMAN Kab. Lamongan. Para santri senior tersebut antara lain: Ust. M. Ali Yafi, S.Pd., Ust. Muhammad Muhyiddin, S.Pd., Ust. Ahmad Asyhar, S.Pd., Ust. 'Abdurrohman bin Aris, Ahmad Zauzan, dan Fahrur Rosyidin, S.Pd. Cita-cita besar GEMMATAN adalah khidmah para mursyidin dan auliya`.
Imam Asy-Syafi’iyy mengungkapkan salah satu pujian kepada sebagian sufi,
صحبت الصوفية فلم أستفد منهم سوى حرفين وفى رواية: سوى ثلاث كلمات، قولهم الوقت كالسيف إن لم تقطعه قطعك، وقولهم: نفسك إن لم تشتغلها بالحق شغلتك بالباطل وقولهم: العدم عصمة
“Aku telah bersahabat dengan para sufi, dan aku tidak mengambil manfaat apapun selain dua huruf”. Dalam satu riwayat, “selain tiga kalimat”. Perkataan mereka, “waktu itu laksana pedang, jika kamu tidak memotongnya, maka ia yang akan memotongmu”. Selanjutnya mereka juga berkata, “jika dirimu tidak sibuk dalam kebenaran, maka ia sibuk dalam kebatilan. Lalu ucapan mereka, “ketiadaan (ketidakberdayaan, ketidakpunyaan, nihil) itu keterpeliharaan (dari maksiat dan condong padanya).” Kalam ini dinukil oleh Al-Hafizh As-Suyuthiyy serta ulama lainnya.
Post a Comment