Header Ads

K. H. Fathul Huda Membeberkan Kisah Pertaubatan 'Utbah Al-Ghulam dan Bisyr Al-Hafi


Ceramah KH. Fathul Huda Pengajian Ahad Pagi di Masjid Nurul Huda, Wangun, Tuban, 4 Agustus 2024


Imam Ibnu Athoillah mengatakan,

ربما فتح لك باب الطاعة و ما فتح لك باب القبول ، و ربما قضى عليك بالذنب فكان سببا فى الوصول. فرب معصية أورثت ذلا و افتقارا خير من طاعة أورثت عزًا و استكبارا

Terkadang Dia (Allah) membukakan untukmu pintu taat, tapi Dia (Allah) tidak membukakanmu pintu penerimaan, dan terkadang Dia (Allah) menetapkan dosa atasmu, kemudian hal itu menjadi sebab sampainya dirimu kepada-Nya

Imam Ghozali mengatakan,

لا خير في خير لا يدوم بل شر لا يدوم خير من خير لا يدوم

Tidak ada kebaikan dalam perbuatan baik yang tidak berkelanjutan (tidak istiqamah), bahkan perbuatan buruk yang tidak berkelanjutan itu lebih baik daripada kebaikan yang tidak berkelanjutan.

Kesimpulan dari dua maqolah (perkataan) di atas adalah mantan orang yang tidak baik lebih baik daripada mantan orang yang baik (lebih baik mantan pencuri daripada mantan santri).

Imam Hasan Al-Bashri pernah mengisi ngaji (dengan jama'ah yang banyak) ketika sampai ayat

اَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْ تَخْشَعَ قُلُوْبُهُمْ لِذِكْرِ اللّٰهِ

Apakah belum tiba waktunya bagi orang-orang yang beriman agar hati mereka khusyuk mengingat Allah.

Imam Hasan Al-Bashri menjelaskan bahwa seburuk apapun seseorang, sebanyak apapun dosa seseorang kalau dia mau bertaubat pasti akan diampuni oleh Allah. Kemudian beliau memberi contoh seorang pemuda bernama utbah al-ghulam, yang pada waktu itu. Pada saat Imam Hasan Al-Bashri menjelaskan demikian tidak sengaja terdengar oleh Utbah Al-Ghulam, akhirnya atas hidayah Allah. Utbah Al-Ghulam tersentuh hatinya dan menangis sejadi-jadinya dan meminta menjadi murid Imam Hasan Al-Bashri.

Ketika menjadi murid Imam Hasan Al-Bashri, Utbah Al-Ghulam meminta didoakan supaya: seluruh yang didengar dari guru bisa faham dan bisa mengamalkan, seluruh kebutuhan kehidupannya tercukupi, dan memiliki suara yang baik. Kenapa Utbah Al-Ghulam meminta hal-hal tersebut, yaitu untuk menunjangnya berdakwah. Permintaan tadi diijabah oleh Allah sehingga Utbah Al-Ghulam menjadi orang yang sholih, Wali Allah.

Pelajaran yang dapat diambil: Pertama, orang yang memberikan nasihat (tausiyah) dengan hati yang bersih akan memberikan efek yang luar biasa. Kedua, penting nya sering menghadiri majlis ilmu (pengajian), karena hidayah Allah itu luar biasa.

Pada abad kedua hijriah (zaman Kholifah Al-Makmun), di mana pada masa ini dinasti Abbasiyah mengalami masa keemasan. Setiap golongan memiliki masa keemasan Bani Umayyah mencapai masa keemasannya ketika Kholifah Abdul Aziz. Kerajaan Majapahit mencapai masa keemasannya ketika Pati Gajah Mada.

Ada seorang bernama Bisyr Al-Hafi yang terkenal tidak pernah memakai sandal. Kenapa ? Dikisahkan Bisyr Al-Hafi ini mulanya seorang maksiat, suatu ketika setelah mabuk-mabukan dia jalan dan menginjak kertas bekas, kemudian dia ambil, ternyata potongan kertas yang ada lafadz Allah, dia cium, diberi minyak wangi dan diletakkan di tempat yang baik.

Selanjutnya ada orang Sholih bermimpi mendengar suara "aku akan mengangkat derajat Bisyr Al-Hafi karena dia telah mengharumkan dan memuliakan namaku" kemudian orang sholih ini mendatangi Bisyr Al-Hafi dan menyampaikan apa yang dimimpikan. Mendengar apa yang disampaikan orang Sholih itu Bisyr Al-Hafi bertaubat. Karena dia merasa mendapat hidayah ketika menginjak lafadz Allah, Bisyr Al-Hafi tidak mau memakai sandal. Dan Bisyr Al-Hafi ini menjadi orang yang sholih (beliau ini adalah guru dari Imam Ahmad Ibnu Hambal).

Salah satu pelajaran yang kita ambil bahwa mimpi yang perlu diperhatikan (yang mengandung Wahyu atau nubuwwah) apabila sebelum tidur wudhu (kondisi baik), kemudian selalu ingat dengan jelas apa yang dimimpikan.

Dikisahkan suatu ketika Bisyr Al-Hafi membeli makanan (anggap saja jenang) pada seorang pedagang, si pedagang tidak mau dibayar oleh Bisyr Al-Hafi, sepeninggal Bisyr Al-Hafi jualannya menjadi sangat laris, barokah dari Bisyr Al-Hafi.

Di lain tempat ada 12 orang perampok (berandalan), si bos (pimpinan perampok) memerintahkan salah satu anak buahnya membeli arak untuk berpesta, singkat cerita si anak buah tidak menemukan penjual arak yang buka (semuanya tutup), malah bertemu penjual makanan (jenang) yang laris tadi, si anak buah bertanya kenapa dagangannya bisa seramai itu, diceritakanlah perihal karomah Bisyr Al-Hafi oleh si penjual. Si anak buah kemudian kembali ke kelompok nya. Si bos heran kenapa diperintahkan beli arak malah membeli makanan (jenang), diceritakanlah karomah Bisyr Al-Hafi oleh si anak buah. Singkat cerita seluruh perampok bertaubat dan berguru kepada Bisyr Al-Hafi.

Pelajarannya adalah kekuatan spiritual orang yang dekat dengan Allah (Wali Allah) akan memberikan efek yang luar biasa dan menjadi asbab hidayah. Oleh karena nya kita perlu sering dekat dengan orang-orang Sholeh. 


Reporter: Ust. Madichus Surur, M.Ag.

Editor: H. Brilly Y. Will., S.Pd., M.Pd.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.