Jaring Aspirasi Para Sufi Pengurus Idaroh Syu’biyyah Se-Madura Raya 13 Juli 2024
Intelektual Nahdliyyin Suku Madura masyhur dengan pola pikirnya yang kritis, bahkan para sufi di Pulau Garam pun demikian. Idaroh Wustho JATMAN Jatim sudah maklum dengan kultur warga Idaroh Syu’biyyah Pamekasan, Sampang, Bangkalan dan Sumenep. Terbukti ketika Turba di Titik Madura Raya, ketajaman rasio ahli thoriqoh sangat terasa di permukaan. Turba yang berlangsung di PP. Nahdlatuth-Thullab ini putaran pertama bagi Idaroh Wustho masa khidmah 2023-2028.
Senyum para salikin di lokasi Turba memberikan semangat tersendiri. Pasca laporan ketua panitia, pidato pengarahan Mudir dan tausiyah atas nama Rois yang disampaikan oleh Katib K. H. S. ‘Abdul Wahid, tibalah rundown acara pada sesi jaring aspirasi. Sesi ini menarik untuk diikuti karena ada saling tukar gagasan antarpengurus. Karakter logika masyarakat muslim Madura terlihat gamblang dalam sesi ini.
Pertama, Idaroh Syu’biyyah Sampang menginginkan Idaroh Wustho Jatman Jatim menerbitkan kalender untuk didistribusikan ke Idaroh Syu’biyyah dalam rangka memasyarakatkan thoriqoh dan menthoriqohkan masyarakat. Kedua, Idaroh Syu’biyyah Pamekasan mengusulkan pembuatan website oleh Idaroh Wustho untuk Idaroh Syu’biyyah se-Jatim agar informasi dan komunikasi lebih lancar. Ketiga, Idaroh Syu’biyyah Bangkalan mengharapkan realisasi Kartu Tanda Anggota Jatman lebih-lebih sekaligus berfungsi sebagai e-money atau e-toll.
Keempat, Idaroh Syu’biyyah Sumenep meminta penjelasan tentang tupoksi Tim Asisten Majelisul-Ifta` wal-Irsyad dan menyampaikan gagasan penyelenggaran rapat kerja Jatman se-Madura Raya setiap tahun. Kelima, perwakilan Idaroh Syu’biyyah Sumenep lainnya urun rembug bendera Jatman perlu diupayakan secara serius agar selalu bersanding dengan bendera Nahdlatul Ulama dalam setiap event, termasuk umbul-umbul. Terakhir, perwakilan Idaroh Syu’biyyah Pamekasan yang berbeda dari yang pertama mengidam-idamkan adanya pelatihan keorganisasian/kejam’iyyahan dan mekanisme kerja oleh Idaroh Wustho agar lebih cepat memahami.
Sebakda sesi jaring aspirasi, para peserta Turba menyantap hidangan yang disajikan Rois Idaroh Syu’biyyah Sampang K. H. Zubaidi Muhammad dengan tangan terbuka sembari duduk di kursi roda. Usai rentetan kegiatan Turba, para peserta rupanya masih melanjutkan ramah tamah. Koordinator Lajnah Wathonah Idaroh Wustho Dra. Nyai Hj. Nuschah Ahmad, M.H.I turut hadir dan melanjutkan Turba dengan konsolidasi Lajnah Wathonah untuk kemajuan masa mendatang.
Reporter: H. Brilly Y. Will., S.Pd., M.Pd.
Post a Comment