Header Ads

Syaikh Ali Masykur Musa: Indonesia Kaya Naskah Turats Tasawuf




Dalam presentasinya di UIN Syekh Wasil Kediri pada Rabu, 3 Desember 2025, Syaikh Prof. Dr. Ali Masykur Musa selaku Mudir ‘Ali Idarah ‘Aliyyah JATMAN menegaskan kembali pentingnya memahami turats sebagai warisan intelektual dan spiritual Islam. Menurut beliau, turats bukan sekadar peninggalan ilmiah, tetapi jembatan penghubung antara generasi kini dengan pemikiran para ulama klasik yang menjadi fondasi perkembangan peradaban Islam. Ia menjelaskan bahwa warisan tersebut mencakup disiplin keilmuan yang luas, mulai dari tafsir, hadis, fikih, akidah, akhlak, hingga bahasa Arab dan disiplin ilmu umum seperti sejarah dan filsafat.

Dalam kesempatan tersebut, Syaikh Ali Masykur Musa menyoroti secara khusus turats dalam bidang tasawuf dan tarekat sebagai pusat penyucian batin dan pembentukan karakter manusia. Beliau menggambarkan dunia tarekat sebagai jalan spiritual yang tidak hanya menekankan ibadah ritual, tetapi juga menumbuhkan kepekaan sosial, empati, mahabbah, serta kontrol diri melalui mujahadah. Dalam pandangannya, praktik tarekat tidak membuat seseorang menjauh dari realitas sosial, tetapi justru memperkuat solidaritas dan persaudaraan melalui dzikir kolektif dan bimbingan para mursyid.

Lebih jauh, Syaikh Ali menguraikan tantangan besar yang dihadapi umat Islam dalam menjaga ketahanan spiritual di era digital. Ia menyoroti bahaya banjir informasi, misinformasi, distraksi media sosial, hingga komodifikasi agama yang dapat mengikis fondasi keimanan. Untuk itu, beliau mendorong pentingnya literasi digital yang sehat, pembatasan penggunaan gawai, pemanfaatan teknologi secara sadar, serta penguatan komunitas nyata sebagai benteng spiritual. Nilai-nilai seperti sabar, tawakal, dan penyucian hati, menurutnya, harus terus diintegrasikan agar umat mampu membangun resiliensi spiritual yang kokoh di tengah derasnya arus digital.

“Jawaban dari judul tema seminar ini, tidak akan pernah lekang oleh waktu. Di mana pun atau kapan pun, thariqah adalah jawaban sampai yaumil akhir. Karena at-thariqatu minallah, thariqah itu memang perintah dari Allah. Dan itu kelengkapan dari panjenengan semua sebagai orang yang al-kamīlah fī al-Islām.” jelas Mudir ‘Ali di hadapan peserta seminar. Turut hadir dalam seminar sejumlah auliya pengurus JATMAN Jatim menyimak paparan Syaikh Mudir Ali dengan judul Membaca Kembali Naskah Turats Tasawuf Nusantara untuk Resiliensi Spiritual di Era Digital.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.